Sabtu, 01 Oktober 2011

KESAKSIAN ORANG YANG PERNAH BERTEMU DENGAN NABI KHIDIR AS



Hingga sekarang tidak ada yang tahu pasti siapa sebenarnya Khidir. Sosok manusia suci ini masih menjadi perdebatan, dia seorang Nabi atau Waliyullah. Tetapi mengapa Allah SWT menyuruh Nabi Musa AS untuk berguru kepadanya. Dan mengapa juga Allah SWT memerintah Khidir untuk berguru kepada Abu Hanifah. Bahkan ada suatu legenda menarik dalam kalangan masyarakat Jawa, bahwa Lakon Wayang Dewa Ruci tak lain adalah pertemuan antara Sunan Kalijaga dengan Nabi Khidir di tengah samudera. Konon Khidir masih hidup hingga akhir zaman nanti.


Dinamakan khidir (hijau) karena dimana dia berada maka tempat disekitarnya menjadi hijau. (Ibnu Asakir dari Mujahid). Dan apabila khidir duduk diatas jerami yang sudah kering, maka jerami itu akan berubah menjadi hijau kembali. (HR. Imam Bukhari). Khidir adalah nama seorang anak cucu Adam AS yang taat beribadah kepada Allah SWT dan ditangguhkan ajalnya. (Riwayat Ibnu Abbas).

Berikut ini akan kami ketengahkan beberapa kesaksian orang-orang yang pernah bertemu dengan Nabi Khidir AS, dan kami sarikan dari beberapa sumber terpilih:


Rasulullah SAW
Ketika Rasulullah SAW sedang berada di dalam masjid, beliau mendengar orang berkata: “Ya Allah SWT, tolonglah aku atas apa yang bisa menyelamatkan aku dari apa yang paling aku takuti.”
Lalu Rasulullah SAW bersabda: “Mengapa orang itu tidak menyertakan pasangan do’anya ini; Ya Allah SWT, berilah kepadaku kerinduan orang-orang shaleh yang paling mereka rindukan.”
Kemudian Rasulullah SAW menyuruh sahabat Anas untuk mengatakan apa yang dikatakan itu kepada orang tersebut.
Setelah Anas menyampaikan kepadanya, orang itu berkata: “Ya Anas, katakan kepada Rasulullah SAW bahwa Allah SWT telah memberi kelebihan karunia kepadanya diatas para Nabi seperti kelebihan kepada umatnya diatas umat para Nabi, seperti kelebihan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lainnya, dan memberi kelebihan hari Jum’at atas hari-hari yang lainnya.
Lalu orang itu berdo’a: “Ya Allah SWT, jadikanlah aku termasuk golongan umat yang dimuliakan ini.”
Orang tersebut adalah Khidir, kata Anas.
(Riwayat Ibnu Addi dalam Al Kamil).

Abu Bakar As Shiddiq
Pada waktu wafatnya Rasulullah SAW, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki berjenggot lebat dan bertubuh tegap masuk kedalam lalu dia menundukkan kepalanya sambil mencucurkan air mata.
Kemudian dia segera menemui para sahabat Nabi yang ada disana dan berkata: “Sesungguhnya Allah SWT telah menyediakan balasan pada setiap musibah, pengganti pada setiap yang hilang dan khalifah pada setiap yang tiada. Maka kembalikanlah segalanya kepada Allah SWT dan berharaplah kepada-Nya. Allah SWT telah mempersiapkan segalanya untuk kalian dan ketahuilah bahwasannya yang ditimpa musibah adalah orang yang tidak terpaksa.”
Lalu orang itu pergi, dan para sahabat saling bertanya siapakah gerangan orang terserbut, lalu Abu Bakar segera menjawab: “Dia adalah Khidir saudara Rasulullah SAW.”
(Riwayat Baihaqi dari Anas bin Malik).

Umar bin Khattab
Pada waktu Umar akan menshalatkan mayit, tiba-tiba terdengar suara berbisik dari belakang “Tunggu saya, wahai Umar”.
Maka Umar menunggu dia hingga dia masuk kedalam shaf dan mulai bertakbir. Dalam do’anya Umar berkata: “Jika Engkau mengadzabnya berarti dia durhaka kepada-Mu, tetapi jika Engkau mengampuni dia, maka sesungguhnya dia sangat membutuhkan rahmat-Mu, Ya allah SWT.”
Setelah mayat dikuburkan, seorang laki-laki memperbaiki tanah kuburannya sambil berkata “Beruntunglah kamu wahai penghuni kubur, jika kamu tidak menjadi orang yang mengaku, menyimpan atau menentukan.”
Umar berkata “Bawalah orang itu kemari, akan kutanyakan tentang shalatnya dan pembicaraannya itu.”
Maka seorang laki-laki pergi mencarinya, tetapi orang itu sudah tidak ada, kecuali hanya bekas telapak kakinya di tanah yang besarnya kira-kira satu hasta.
Lalu Umar berkata “Demi Allah SWT, dia itu Khidir yang pernah diceritakan Rasulullah SAW kepadaku.”
(Riwayat Muhammad bin Munkadir).

Ali bin Abi Thalib
Pada waktu aku sedang melakukan thawaf, tiba-tiba kulihat seorang laki-laki sedang bergantung pada kelambu Ka’bah sambil berdoa: “Ya Allah SWT, yang tidak direpotkan oleh sebutan-sebutan yang elok dan tidak disilapkan oleh permintaan- permintaan yang banyak dan tidak disibukkan oleh pengaduan-pengaduan yang bertubi-tubi, dicicipilah aku dengan dinginnya ampunan-Mu, dan manisnya rahmat-Mu.”
Ali berkata: “Wahai hamba Allah SWT, ulangilah perkataanmu itu?”
Kata orang itu: “Apakah anda mendengarnya.”
Ali menjawab: “Ya.”
Lalu orang itu berkata: “Demi Khidir yang jiwanya dalam genggaman-Nya, siapa-siapa orang yang mengucapkan do’a itu pada setiap selesai shalat fardhu maka pasti dia akan mendapatkan ampunan dosa-dosanya dari Allah SWT, sekalipun dosa-dosanya itu laksana bilangan pasir dan seperti butir-butir air hujan atau bagaikan banyaknya daun-daun pepohonan.”
(Riwayat Al Khathib dalam tarikh Bagdad dari Sufyan At Tsauri).

Al Walid bin Abdil Malik bin Marwan
Al Walid bin Abdil Malik bin Marwan adalah pendiri masjid Jami’ Damsyiq. Pada suatu malam dia hendak melakukan ibadah di dalam masjid, dan dia minta kepada semua yang biasa bangun malam untuk membiarkan dia sendirian melakukan ibadah tanpa ditemani mereka.
Pada tengah malam dia datang ke masjid melalui pintu samping. Tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki sedang bershalat diantara pintu Sa’at dan pintu Khadlra’.
Al Walib berkata: “Bukankah aku telah menyuruh kalian agar aku tidak ditemani, dan membiarkan aku sendirian di dalam masjid?”
Mereka menjawab: “Ya Amirul Mukminin, dia itu Khidir yang selalu datang bershalat disini setiap malam.”
(Riwayat Ibnu Asakir dalam Tarikh Damsyiq).

Ibrahim At Taimy
Ibrahim At Taimy seringkali melihat dan berkumpul dengan Khidir.
Dia berkata: “Bahwasannya saya pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda kepadaku: “Segala riwayat tentang Khidir itu adalah benar karena dia adalah paling alimnya penduduk bumi ini, dan tokoh pengganti (Wali Abdal) dan dia termasuk tentara Allah SWT (Jundullah) yang dipersiapkan.”
(Riwayat Ibnu Asakir dalam Tarikh Bagdad).


Umar bin Abdil Aziz
Aku melihat seseorang berjalan bersama Umar bin Abdil Aziz, sambil menggandeng tangannya. Dalam hati aku bertanya, barangkali orang ini kurang normal.
Setelah dia selesai bersembahyang, aku bertanya kepadanya: “Siapakah gerangan orang yang menggandeng tanganmu, Ya Amirul Mukminin?”
Dia bertanya: “Apakah kamu melihatnya?”
Ku jawab: “Ya.”
Dia berkata: “Dia itu Khidir, tidak kulihat orang seshalih dia. Dia yang selalu menghimbau aku agar aku bersikap bijak dan adil.”
(Riwayat Abu Nuaim, dalam Al Hilyah, dan Abi Sufyan dari Sirri bin Yahya dari Ribah bin Ubaidillah).

Ibrahim Al Khawash
Dalam perjalananku, aku merasa sangat haus sehingga aku terjatuh pingsan tak sadarkan diri. Tiba-tiba aku merasakan ada percikan air pada wajahku. Setelah ku buka mataku, kulihat seorang pemuda tampan menunggang seekor kuda, berpakaian hijau dan memakai sorban berwarna kuning memberi minum kepadaku, sambil berkata kepadaku: “Naiklah dibelakangku.”
Tidak seberapa lama dari itu, aku sudah sampai di Madinah. Dia berkata kepadaku: “Turunlah, dan sampaikan salamku kepada Rasulullah SAW. Katakanlah kepada beliau bahwa Khidir menyampaikan salam.”
(Riwayat Nabhani dalam kitab Jami’ Karamatil Auliya).




Bisyir Al Hafi
Aku mempunyai sebuah kamar khusus untuk tempat ibadahku. Aku keluar dan mengunci pintunya sedangkan kunci ada di tanganku. Setelah aku kembali, tiba-tiba kulihat seorang laki-laki sedang bersembahyang di dalam, lalu dia berkata: “Jangan takut, aku ini saudaramu, Khidir.”
Aku berkata: “Ajarilah aku sesuatu?”
Dia berkata: “Bacalah Astaghfirullah min kulli syaiin, dan Astaghfirullah min kulli ‘aqdin.”
(Riwayat An Nabhani dalam kitab Jami’ Karamatil Auliya).

Abdul Hakim At Turmudzi
Abu Bakar Al Waraq, murid dari Abdul Hakim At Turmudzi berkata: “Bahwasannya Khidir AS sering datang menjumpai gurunya pada setiap hari Ahad, dan mereka saling berbincang-bincang tentang beberapa kasus atau hal keadaan.”
Al Hujuwairi selanjutnya menceritakan bahwa Abu Bakar Al Waraq berkata: “Muhammad bin Ali Al Hakim, pernah memberikan kertas kepadaku sambil berkata: “Lemparkan kertas ini kedalam laut.”
Tetapi aku tidak melaksanakan perintahnya dan kertas itu kusimpan dilemari rumahku karena hatiku dihantui rasa was-was. Kemudian aku pergi mendatangi Al Hakim dan kukatakan bahwa aku sudah melemparkan kertas itu.
Maka dia bertanya kepadaku: “Apa yang kamu dapatkan?”
Ku jawab: “Tidak kudapati sesuatu apapun.”
Katanya: “Kalau begitu, tentu kamu tidak melemparkan kertas itu. Maka kembalilah dan lemparkan kertas itu ke laut.”
Kemudian aku kembali dan ku lemparkan kertas itu kedalam laut setelah rasa was-was lenyap dari perasaanku. Tiba-tiba air laut itu terbelah, dan muncullah sebuah kotak dalam keadaan terbuka.
Kemudian kudekati kotak itu dan kututup, lalu aku kembali kepada Al Hakim dan menceritakan apa yang terjadi, dan dia berkata: “Nah, kalau sekarang kamu benar-benar telah melemparnya.”
Aku bertanya: “Wahai guruku, apakah rahasia semua ini?”
Dia menjawab: “Aku telah mengarang beberapa buku tentang Ushul dan komentarnya, tetapi sangat sulit dipahami dan tidak dimengerti. Maka Khidir meminta kepadaku naskah-naskah tersebut.        Kemudian Allah SWT memerintahkan air untuk menyampaikannya kepada Khidir.”
(Riwayat Al Hujawairi dalam Kasyfil Mahjub).

Abdul Malik At Thabari
Tajul islam Abu Saad As Sam’ani berkata: “Aku pergi menunaikan ibadah haji bersama ayahku. Setelah usai melaksanakan ibadah haji, ayahku mengajakku pergi ke rumah Abdul Malik At Thabari, katanya: “Aku dengar dari salah seorang sufi terkemuka bahwa dia pernah duduk-duduk di dalam Masjidil Haram bersama syekh Abdul Malik At Thabari. Tiba-tiba seseorang masuk dari pintu masjid an berkata kepada syekh Abdul Malik At Thabari “Apakah besok pagi kita akan pergi ke Madinah?”
Syekh Abdul Malik At Thabari menjawab “Ya.”
Orang-orang bertanya kepada syekh Malik siapakah laki-laki tersebut, dan dijawab oleh Syekh Malik bahwa laki-laki itu adalah Khidir AS.
(Riwayat Ibnu Munawwir).

Abu Bakar Al Kattani
Dia adalah seorang tokoh terkemuka, seorang alim yang punya kharisma dan kuat bermujahadah. Di antara mujahadahnya yang sulit di tiru orang biasa adalah dia senantiasa dalam keadaan suci dalam satu hari satu malam, berdiam di bawah kubbah Masjidil Haram selama tiga puluh tahun dan tidak pernah tidur.
Pada suatu hari, seorang laki-laki berwibawa masuk melalui pintu Abi Syaibah, lalu mendekatinya dan memberi salam kepadanya sambil berkata: “Hei Abu Bakar mengapa anda tidak pergi ke Maqam Ibrahim bersama orang-orang yang sedang mendengarkan pelajaran hadist Nabi.”
Abu Bakar mengangkat kepalanya dan berkata: “Wahai guruku, kebanyakan hadist-hadist yang disampaikan mereka itu semuanya tanpa sanad, sedangkan aku dapat menjelaskan dari sini dengan sanad-sanadnya yang panjang.”
Orang itu bertanya: “Dari siapa anda mendengarnya?”
Abu Bakar menjawab: “Allah SWT sendiri yang mengajarkannya ke dalam hatiku.”
“Coba buktikan hal itu kepadaku”, Kata orang itu.
Jawab Abu Bakar: “Buktinya adalah bahwa kamu adalah Khidir AS.
(Riwayat Ibnu Munawwir).

Abu Abbas Al Qasshab
Ketika Syekh Abu Abbas berada di Naisabur, tiba-tiba datang seorang laki-laki kepadanya sambil berkata: “Aku ini orang asing, datang ke kota ini yang kudapati penuh dengan seruanmu, dengan jagamu dan karamatmu. Maka sekarang ini aku ingin agar kamu memperlihatkan salah satu di antara itu kepadamu.”
Syekh menjawab: “Bukankah yang anda lihat ini adalah satu dari karomah? Bahwasannya Abu Qasshab mempelajari ilmu ini dari ayahnya, dan dia melihat kecerdasan otaknya maka dia dikirim ke Bagdad, lalu dipertemukan dengan Syekh As Syibli yang selanjutnya syekh As Syibli mengirimnya ke Mekkah, lalu ke Madinah, kemudian ke Baitul Maqdis dan Allah SWT mempertemukannya dengan Khidir sehingga hatinya terpaut dalam cinta kepada-Nya dan bersahabat intim dengannya hingga ia kembali lagi ke tempat ini.”
(Riwayat Ibnu Munawwir).

Syekh Abdul Qadir Al Jailani
            Pada waktu aku pertama kali memasuki kota Irak, Khidir datang menemui aku, lalu memberi isyarat kepadaku agar aku mematuhi apa yang diperintahkannya kepadaku, katanya: “Duduklah kamu di tempat ini dan jangan beranjak sedikitpun hingga aku datang kembali kemari.”
            Maka aku duduk di tempat itu selama tiga tahun. Pada tahun pertama, Khidir datang menjengukku dan berkata: “Teruskan saja tinggal di tempat ini sampai aku datang lagi menjengukmu disini.”
            Demikianlah, aku duduk diatas puing-puing reruntuhan kota Madain. Pada tahun pertama aku tidak makan kecuali rerumputan saja dan tidak pernah minum air walaupun hanya seteguk. Pada tahun kedua, aku tidak makan walaupun rerumputan, tetapi hanya minum air saja selama satu tahun. Dan pada tahun ketiga, makan, minum dan tidur dapat kutahan, dan sama sekali tidak kulakukan.
            Pada suatu malam dan udara sangat dingin laksana salju, aku mencoba memejamkan mataku diatas reruntuhan istana Kaisar Persia di kota itu juga. Anehnya pada malam itu aku bermimpi keluar mani sebanyak empat puluh kali, dan setiap kali bermimpi aku segera mandi wajib. Maka pada malam itu juga aku mandi wajib sebanyak empat puluh kali agar aku tetap dalam keadaan suci. Setelah mandi yang terakhir aku segera bangun dan berdiri melakukan ibadah supaya tidak tertidur lagi.
(Riwayat Abu Su’ud Al Haraimi dalam Qalaid Al Jawahir).

An Nuri
An Nuri seringkali berkumpul bersama Khidir dan mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan olehnya. Tempat pertemuan mereka biasanya didalam masjid di pintu Faradis dalam masjid Damsyiq yang sekarang dikenal dengan kuburan Sayyidah Ruqayyah.
(Riwayat Muhammad Amin Al Umari).


Muhammad Syah An Naqsyabandi
Seorang sahabat dekat Syah pada suatu hari bermaksud untuk menemuinya dirumahnya. Setibanya disana, ia mendapatkan Syah sedang berbincang-bincang dengan seorang laki-laki dikebunnya, tapi ia sendiri tidak mengenal siapa teman berbicara Syah tersebut. Setelah memberi salam, laki-laki itu mundur ke pinggir kebun, lalu dia bertanya kepada Syah yang dijawab: “Dia itu Khidir.”
            Dua atau tiga hari setelah itu, ia mendapatkan Syah sedang asyik berbicara dengan laki-laki itu lagi. Tetapi dua bulan kemudian, ia bertemu dengan laki-laki itu di pasar Bukhara. Dia tersenyum kepadanya maka ia mengucapkan salam kepadanya, lalu dia memeluknya dan menanyakan halnya. Setelah ia kembali dan memberitahukan kepada Syah, maka dikatakan kepadanya bahwa ia sebenarnya telah bertemu dengan Khidir di pasar itu.
(Riwayat Al Khani dalam Al Hadaiq Alwardiyah Fi Haqaiq Ajla’ An Naqsyabandiyah).

Abul Hasan Asy Syadzali
Syekh Abul Hasan berkata: “Aku bertemu dengan Khidir di padang Sahara, lalu dia berkata kepadaku: “Hei Abu Hasan semoga Allah menyertai dirimu dengan kehalusan yang indah. Sesungguhnya kamu memiliki sahabat baik di rumah maupun di dalam perjalanan.
(Riwayat Ibnu Atha’ dalam Lathaif Al Minan).

Abu Su’ud bin Syibli
Abu Su’ud sedang menyapu di madrasah gurunya yaitu Syekh Abdul Qadir Jailani. Tiba-tiba didepannya telah berdiri Khidir dan memberi salam kepadanya. Maka Abu Su’ud mengangkat kepalanya dan menjawab salamnya, kemudian ia kembali melakukan pekerjaannya dan tidak memperdulikan Khidir.
            Maka Khidir berkata kepadanya: “Kenapa kamu tidak memperdulikan aku seolah-olah kamu tidak mengenalku?”
            Jawab Abu Su’ud: “Aku kenal kepadamu, Khidir kan? Kamu tahu bahwa aku sedang sibuk berkhidmat kepada guruku.”
            Setelah Khidir memberitahukan hal itu kepada Syekh Abdul Qadir Jailani, dia menjawab: “Memang, dia tidak mau meninggalkan keutamaannya untuk yang lain.”
(Riwayat Muhyiddin dalam Futuhat).

Abu Abdillah Al Qurasyi
Isteri Al Qurasyi pergi meninggalkan suaminya sendirian didalam kamar karena dia sedang sakit. Tidak jauh dia melangkahkan kakinya, tiba-tiba ia mendengar suaminya sedang berbicara dengan seseorang. Maka dia kembali dan menanyakan kepada suaminya, siapakah teman suaminya itu. Jawabnya: “Dia Khidir datang memberikan buah Zaitun kepadaku sebagai obat penyakitku ini dari tanah Nejed, tapi aku menolaknya.
(Riwayat Ibnu Atha’ dalam Al Minan).

Muhyiddin Ibnu Arabi dan Abul Abbas Al Arabi
Ketahuilah wahai wali yang dikasihi Allah SWT, bahwasannya wali autad (pasak) adalah Khidir sahabat Musa AS. Dia diberi umur panjang sampai sekarang, dan kami mempercayai orang-orang yang pernah melihat dia serta menyepakati akan hal-ikhwalnya yang penuh keajaiban itu. Di sebuah jalan menuju rumahku, aku bertemu dengan seseorang yang tidak aku kenal. Lalu dia mengucapkan salam kepadaku sambil berkata: “Wahai Muhammad, benar Syekh Abul Abbas Al Arabi!”
            Kujawab: “Ya.” Setelah kuberitahukan kepada guruku, dia berkata bahwa yang kutemui di jalan itu adalah Khidir.
            Pernah pula pada suatu ketika aku berada di Tunis, sedang naik perahu dalam keadaan sakit perut sementara penumpang lainnya pada tidur nyenyak.
            Maka aku berdiri dipinggir perahu sambil melihat lautan yang luas itu. Tiba-tiba kulihat seorang dari kejauhan di bawah sorotan sinar bulan purnama, sedang menundukkan kepalanya pada permukaan air. Setelah perahu semakin dekat kepadanya, nampak dia sedang berdiri pada sebuah kakinya sedang kakinya yang kiri diangkat keatas. Anehnya kakinya itu tidak basah dengan air. Demikian pula setelah satu kakinya diangkat, nampak tidak ada air yang melekat. Setelah memberi salam kepadaku dan berbicara seperlunya dia pergi ke tepi pantai mencari tempat berlindung di bawah menara. Dia hanya memerlukan dua langkah untuk menuju ke menara itu, padahal jaraknya sekitar dua mil dari pantai. Dari bawah menara jelas suaranya kudengar sedang bertasbih kepada Allah SWT. Sesampainya di daratan kota Tunis pada malam hari, aku bertemu dengan seorang laki-laki yang bertanya kepadaku: “Bagaimana halmu semalam bersama Khidir di tengah lautan, apa yang dibicarakannya kepadamu dan apa yang kamu bicarakan kepadanya?”
            Tidak seberapa lama sesudah peristiwa itu, aku berjalan-jalan di tepi pantai bersama dengan temanku yang paling tidak mempercayai hal-hal yang luar biasa, atau keajaiban orang-orang shalih (wali).
Ketika kami masuk ke dalam sebuah masjid untuk melakukan shalat Dzuhur, dan disana aku bertemu dengan orang yang pernah bertemu denganku di tengah laut, yang katanya bernama Khidir itu.
Kemudian dia mengambil tikar di mihrab masjid dan digelar di udara setinggi tujuh hasta dari tanah. Lalu dia berdiri diatas tikar dan melakukan shalat sunnat. Aku berkata pada temanku: “Coba lihat itu bagaimana menurut pendapatmu?”
            Jawabnya: “Datangilah dia dan tanyakan kepadanya.”
            Segera kudatangi dia. Selesai dia melakukan shalat sunnat, kuucapkan salam kepadanya dan kusampaikan keherananku melihat semua yang telah kulihat paanya. Dia berkata kepadaku: “Wahai kawanku, yang kulakukan ini adalah sebagai jawaban bagi temanmu yang tidak mempercayai hal-hal di luar kebiasaan (karomah) itu.”

            Lalu ku tanyakan kepada temanku itu, bagaimana menurutnya sekarang, tetapi dia hanya menjawab: “Apa yang dilihat mata adalah apa yang dikatakan.”
(Riwayat Ibnu Arabi dalam Al Futuhat).

Demikian diantara beberapa kesaksian orang-orang yang pernah bertemu dengan Khidir. Semoga dapat menjadikan kita lebih dekat dan takwa kepada Allah SWT. Amien.





RAHASIA CEPAT MENJADI MILYARDER BARU DARI INTERNET
MENGALIRKAN UANG KE REKENING BANK ANDA SECARA OTOMATIS
SEGERA KLIK DISINI
INFORMASI PENTING UNTUK PERUBAHAN HIDUP ANDA
MAU DAPAT UANG SETIAP HARI Rp.50.000 S/D Rp.500.000 SETIAP HARI
JIKA ANDA INGIN KIRIM SMS YANG BISA MENDAPATKAN UANG, MESKIPUN SMS YANG ANDA KIRIM ADALAH SMS GRATISAN DARI OPERATOR ANDA

34 komentar:

  1. Assalamu'aikum warohmatullohi wabarokatu. Buat saudaraku yg pengen mengetehui kisah Nabi Khidir dari riwayat hidupnya, dari Derajatnya yg paling rendah sampai derajat yg paling tinggi, temuilah saudara kita yg telah mendapatkan kisahnya, yg di critakan Nabi Khidir langsung kepadanya, Alamatnmya, Desa Hutatinggi, kecamattan maga, kabupaten Mandailing Natal, Sumatera utara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini. barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan. Beberapa waktu yang lalu usaha percetakan saya dirundung hutang yang mencapai 2Milyar lebih. Hal itu di akibatkan melonjaknya harga kertas dan tenaga upah yang harus saya bayar kepada para karyawan saya. Akibatnya saya harus menjaminkan mobil saya untuk meminjam hutang dari bank. Namun hal itu belum cukup menutup devisit usaha saya. Bahkan pada akhirnya rumah beserta isinya sempat saya jaminkan pula untuk menutup semua beban hutang. Disaat itulah saya sempat membaca beberapa situs yang bercerita tentang solusi pesugihan putih tanpa tumbal dan akhirnya saya bertemu dengan KH.SUKMO JOYO Kata pak Kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 5milyar dengan tumbal hewan. semua petunjuk pak.kyai saya ikuti dan hanya 1 hari. Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya. Perlahan hutang-hutang saya mulai saya lunasi. Dan yang paling penting bisnis keluarga yang saya warisi tidak jadi koleps. Jika ingin seperti saya. Saya menyarankan untuk menghubungi KH.SUKMO JOYO di 0823-9998-5954 agar di berikan arahan

      Hapus
  2. Siapa nama beliau yang bermukim di mandailing natal tsb?

    BalasHapus
  3. Benar Nabi Khidir pernah ada di tahun 1995, Tepatnya pada malam Jum'at Kliwon jam 23.00 Wib di Pemakaman Pahlawan Candi Suro Desa Pagiyanten Kec.Adiwerna Kab.Tegal, Beliau bertemu dengan Saya dengan bentuk fisik anak remaja pesantren, wajahnya bersinar, bahasanya sopan santun, menawarkan kepada Saya pada waktu itu, Silahkan pilih dari lubang tubuh Saya ( Nabi Khidir AS ) sebuah benda pusaka yang akan Saya berikan padamu..., pada waktu itu Saya bingung menjawabnya, ditengah kebingungan itu, ada seberkas sinar putih bercampur biru terang keluar dari tangan Beliau, menyeka tangan kanan Saya, bak sinar lampu poto copy yang sedang berjalan, dan setelah itu Beliau perpamitan, dengan mengucapkan Assalamualaikum dengan suara yang menggema dengan diiringi suara yang menyebut "Khidiiir ", sambil berbalik badannya meninggalkan Saya, dan sekejap Beliau hilang dari pandangan Saya..

    BalasHapus
  4. Pade ngekhayal aje ente... kebanyakan mabok lem ente

    BalasHapus
  5. Saya punya teman bernama lukmnul hakim orang kab cirebon kec karang sembung ds karang tengah jln pelopor no hp 085328687938 beliau pernah bertemu nabi khidir di areal makam sunan gunung jati cidebon memberikan wejangan dan tanah hikmah nya sekarang teman saya jadi lur biasa soleh nya punya cita cita bangun pondok pesantren yang semua santrinya grtis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... org2 yg telah bertemu khidir as kebanyakan nya pasti mnjadi org yg cerdas & sangat sholeh/sholehah

      Hapus
  6. Hati hati terkadang jin menjelma dan mengaku sebagai khidir untuk menjerumuskan manusia

    BalasHapus
  7. Yang jadi muridnya skrg adalah Habib Al kaf dari demak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hati hati bicara tentang habib. .
      Kalau kau tidak suka kau diam aja jangan sok benar ....
      Tidak kah nasab nya lebih mulia dari nasab mu......
      Jaga adap dengan keturunan Rasulullah Saw

      Hapus
  8. Apakah jin bisa menjelma sebagai khidir?

    BalasHapus
  9. Astaghfirullah hal adzim,

    Sebenarnya orang yg mengaku2 khidir itu pd hakikatnya syaiton, tujuannya menyesatkan manusia

    Tidak terbukti pertemuan nabi khidir, kecuali dg nabi musa

    Riwayat2 / hadist perlu dipertanyaan keshahihannya,

    Sadarlah saudara,

    "Dan kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jikalau kamu wafat, apakah mereka akan kekal?
    (Q.S Al Anbiya' : 34)

    BalasHapus
    Balasan
    1. auzubilah himinas saiton nirojim bismilah hirohman nirohim,, Hati Hati menafsirkan al quran saudaraku Klo bukan ulama janganlah bawa bawa ayat tarsalah maksudnya apalagi ga bisa ilmu matek dan sasra arab, hadis lemah bukan brati tidak ada,, orang awam bnyak berpendapat bahwa hadis lemah berati sesat/kafir itu Hati Hati soheh itu katanya doif itu juga katanya , bnyak orng dangkal ilmunya jadi ulama tau satu dua hadis nafsirin alQuran senak jidatnya,
      kata imam hanafi Ra muztahid mutlak itu hafid al quran dan minimal hafal 500.000 hadis beserta parawiya imam bukhori Ra muslim Ra yg katanya kitab soheh meriwayatkan 24.000 di kitabnya.
      hafal 24.000 hadis brati menguasai baru 4% ilmu hadis itu juga harus sesuai pemahaman ulama ,
      saya percaya nabi hidir di tunda wafatnya sampe kiamat apa sih yg susah bagi tingkatan nabi , seperti halnya nabi isa AS masih hidup yg di angkat sembunyikan allah terus di turunkan pas mau kiamat buat nyelesein tugas beliau kiamat itu baru inalilahi wainailagi rojiun nabi isa ,,
      masallah ketemu sama orang sallih dan sebagainya walihualam
      ,, moga dpt menambah ketakwaan kpada allah aja cerita cerita tentang nabi hidir bagi kita semua umat muslim (komentar c fakir)

      Hapus
    2. auzubilah himinas saiton nirojim bismilah hirohman nirohim,, Hati Hati menafsirkan al quran saudaraku Klo bukan ulama janganlah bawa bawa ayat tarsalah maksudnya apalagi ga bisa ilmu matek dan sasra arab, hadis lemah bukan brati tidak ada,, orang awam bnyak berpendapat bahwa hadis lemah berati sesat/kafir itu Hati Hati soheh itu katanya doif itu juga katanya , bnyak orng dangkal ilmunya jadi ulama tau satu dua hadis nafsirin alQuran senak jidatnya,
      kata imam hanafi Ra muztahid mutlak itu hafid al quran dan minimal hafal 500.000 hadis beserta parawiya imam bukhori Ra muslim Ra yg katanya kitab soheh meriwayatkan 24.000 di kitabnya.
      hafal 24.000 hadis brati menguasai baru 4% ilmu hadis itu juga harus sesuai pemahaman ulama ,
      saya percaya nabi hidir di tunda wafatnya sampe kiamat apa sih yg susah bagi tingkatan nabi , seperti halnya nabi isa AS masih hidup yg di angkat sembunyikan allah terus di turunkan pas mau kiamat buat nyelesein tugas beliau kiamat itu baru inalilahi wainailagi rojiun nabi isa ,,
      masallah ketemu sama orang sallih dan sebagainya walihualam
      ,, moga dpt menambah ketakwaan kpada allah aja cerita cerita tentang nabi hidir bagi kita semua umat muslim (komentar c fakir)

      Hapus
    3. Mana bukti nya bahwa mereka2 yg sudah bertemu nabi khidir itu berbohong? Apakah anda mempunyai bukti bahwa itu adalah syetan yg menjelma?
      Kalau tdk ada bukti, berarti anda telah berpendapat menurut prasangka semata.

      Ayat yg kamu bawa itu ada tafsiran nya,
      Bukti nya ada jin yg di tunda kematian nya hingga kiamat =yaitu iblis
      Ada nabi yg di tunda kematian nya hingga ribuan tahun =yaitu nabi isa
      & ada waliyullah yg di tunda kematian nya dari lahir hingga kiamat =yaitu khidir alaihissalam.

      mereka akan mati jika sangkakala ke dua di tiup. Mereka ber3 itu tidak abadi. Tidak ada makhluk bernyawa yg abadi. Semuanya pasti mati saat sangkakala ke 2 di tiup.

      Hapus
  10. Bismillah.
    Assalamualaikum w w
    Cerita Pertemuan dengan Khaidir AS, adalah bisa dikatakan benar bisa juga tidak benar. Namanya juga cerita.
    Inti utamanya adalah, pertemuan itu membawa kepada kebaikan yang sesuai keyakinan agama Islam ataukah justru bertentangan ? Halalkah atau haram, Syirikkah atau Tauhid?
    Tinggal kita telaah sesuai ilmu & keyakinan. Akal & pengetahuan kita sedang diuji oleh pemilik Sang pemilik akal

    BalasHapus
  11. assalamualaykum,(salamun a'la khidir fil a'alamiin)sholawat untuk nabi khidir...amalkan dengan yakin disaat kesunyiaan dan ketenangan jiwa.1000x...yakin allah akan mempertemukan kalian ama khidir alayhissalam.amiiiinnn

    BalasHapus
  12. Yg doif bin bohong itu saat pertemuannya dengan fulan di atas kemudian si fulan di beri pusaka dari tangannya yg bersinar macam mesin foto copy karna si fulan kebanyakan nonton wiro sableng sambil mabok lem dan akhirnya pusaka itu akan terlihat seperti barang yg akan bisa di jusl mahal di olx 😄

    BalasHapus
  13. Baca Al-Kahf What 62-82 kalo bener ada yang ketemu Khidir udah ditebas paling kepalanya, gak sembarangan orang bisa ketemu nabi. Kalo emang ketemu Nabi gak mungkin nyamar jadi anak pesantren, Pasti nunjukin wajah aslinya, logika aja jin syetan gak bisa jelma jadi nabi, kalo cuma ngaku mungkin, kesalahan manusia yang masih pada musrik, percaya sm pusaka. Nabi Musa AS aja gak kuat sama Khidir, soalnya Khidir bisa mengetahui mana pendosa, calon pendosa, mana kafir, dan manayg muslim, masih pada percaya jimat minta tolong jin ngaku² ketemu khidir. Ditebas leher lo mokat lo. Baca Quran juga sama artinya, biar bisa paham, gak paham isinya tanyain ulama yang bener biar mikir lo lurus. Manusia ngaku Nabi aja banyak apalagi jin, dikibulin ente sm jin.

    BalasHapus
  14. Anda tau adakah di alquran disebut khidir,kalo ada sebutkan surat dan ayatnya,khidir itu julukan,yg arti hijau,

    "Dan kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia sebelum engkau (Muhammad); maka jikalau kamu wafat, apakah mereka akan kekal?
    (Q.S Al Anbiya' : 34)

    Anda simak ayat itu,knp anda bershalawat utk khidir,apakah rosullullah pernah perintahkan adakah diperintahkan di alquran,
    Pertanyaannya?
    1.mana yg lebih mulia rosullulah atau khidir?
    2.jelaskan secara detail dialquran kisah khidir masih hidup sampe skrg?
    3.apakah ummat muslim tau arti dua kalimat syahadat?

    Jawab dengan dalil dan hadis shahih...

    BalasHapus
  15. Akhi Ukhti jangan lah debat hanya karna ada yang bilang Nabi khidir masih hidup, ada yang bilang Nabi khidir sudah wafat. semua itu Wallahu'alam
    jikalau ada Alim ulama yang mengaku bertemu sayyidina Khidir ya berarti itu atas Izin ALLAH.
    gausah ribut segala Akhi Ukhti

    BalasHapus
  16. boleh numpang sedikit komentar tentang nabi khidir ?
    begini mas semua,,di dalam alqur'an itu memang ada firman allah yg berbunyi di awal surat fatihah " alladzina yu'minuna bilghaibi wayuqimunasshalata wamimma razaqna hum yun fikun" yang kesimpulannya kita wajib percaya dngn hal ghaib,malaikat,jin,syetan,dan semua makhluk allah yg telah ciptakan di muka bumi ini,,cuman kita di beri ketrbatasan oleh allah untuk melihat sessuatu itu ada/tidak ada.sebagian ulama berkata nabi khidir itu tidak ada krn alassannya tidak pernah berjumpa/melihat,,dan sebagian ulama berkata nabi khidir ADA karna beliau pernah berjumpa/bertemu..orang yg ketemu nabi khidir itu jarang sekali kecuali orng 2 TERTENTU.dan tidak akan di umbarkan di media sosial,,itulah kelebihan allah yg diberikan kpd manusia,hanya di ibaratkan seperti burung minum di tengah lautan yg luas..hanya satu tetes/seteguk harapan ilmu manusia,dibandingkan dngn ilmu allah.trmksh

    BalasHapus
  17. boleh numpang sedikit komentar tentang nabi khidir ?
    begini mas semua,,di dalam alqur'an itu memang ada firman allah yg berbunyi di awal surat fatihah " alladzina yu'minuna bilghaibi wayuqimunasshalata wamimma razaqna hum yun fikun" yang kesimpulannya kita wajib percaya dngn hal ghaib,malaikat,jin,syetan,dan semua makhluk allah yg telah ciptakan di muka bumi ini,,cuman kita di beri ketrbatasan oleh allah untuk melihat sessuatu itu ada/tidak ada.sebagian ulama berkata nabi khidir itu tidak ada krn alassannya tidak pernah berjumpa/melihat,,dan sebagian ulama berkata nabi khidir ADA karna beliau pernah berjumpa/bertemu..orang yg ketemu nabi khidir itu jarang sekali kecuali orng 2 TERTENTU.dan tidak akan di umbarkan di media sosial,,itulah kelebihan allah yg diberikan kpd manusia,hanya di ibaratkan seperti burung minum di tengah lautan yg luas..hanya satu tetes/seteguk harapan ilmu manusia,dibandingkan dngn ilmu allah.trmksh

    BalasHapus
  18. Bener itu ... terkadang manusia sekarang mikirnya pada pake logika sih...
    Coba perdalemin lagi tentang tentang sejarah islam yg bener ..
    Dan al-qur an ... kalo perlu di bimbing sama ulama yg bener bener sudah paham bukan hanya yg baru tau sedikit ilmunya sudah berbicara se enak nya ..
    Nabi khidir tuh masih hidup
    Hanya Tentang keberadaannya ..
    Wa allah hu alam ..
    Hanya allah lah yg mengetahuinya

    BalasHapus
  19. Bener itu ... terkadang manusia sekarang mikirnya pada pake logika sih...
    Coba perdalemin lagi tentang tentang sejarah islam yg bener ..
    Dan al-qur an ... kalo perlu di bimbing sama ulama yg bener bener sudah paham bukan hanya yg baru tau sedikit ilmunya sudah berbicara se enak nya ..
    Nabi khidir tuh masih hidup
    Hanya Tentang keberadaannya ..
    Wa allah hu alam ..
    Hanya allah lah yg mengetahuinya

    BalasHapus
  20. Nabi Khidir still exist

    BalasHapus
  21. ### Berbisnis & Beramal : KLIK >> www.income-syariah.com/?id=Maunah

    Assalamualaikum. Wr. Wb. Sahabat fillah. . . Alhamdulillah dari main Facebook di Rumah, kita bisa DAPAT PENGHASILAN TAMBAHAN yang HALAL dan BERKAH sekaligus menebar kebaikan dan BERBAGI untuk Anak-anak Yatim.

    Setiap kunjungan, InsyaAllah Anda akan mendapat Gratis 10 Software Islami, dan silahkan meni'mati tausiah penyejuk jiwa dari para ustadz yang ikhlas dan Murottal Cilik Muhammad Toha . . . semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  22. Assalamualykum
    sya yuyun saya pernah bermimpi di sebuah tempat di situ nabi khidir berpesan pda sya agr menjaga ibu sya dgn baik krna ktanya ad orng jht yg mau mencelakakan dia tpi sya tdk meliht wajahnya ap artinya ya klo sya blh nanya

    BalasHapus
  23. JangkrikPisangGodhok2 Februari 2017 pukul 03.57

    ane sering liat nabi khidir gan. emang penampilannya jaman sekarang ya menyesuaikan jaman. ya kayak orang-orang biasa aja. tapi kalau raut mukanya itu dari 1 penyamaran ke penyamaran lain itu mirip. kalau sering liat pasti tau.

    BalasHapus
  24. Kalau mau ketemu nabi hadir, jangan menyisakan makanan, jangan menyisakan uang untuk besok. Sedekahkan semuanya.

    BalasHapus
  25. Assalamualaikum wr wb
    saya mau cerita sedikit,saya pernah bermimpi bertemu dgn seorang berjubah putih hingga sorbannya dgn wajah berseri seri Beliau berkata kpada saya : Ya Al-Imron Kemudian saya terbangun . tolong di artikan mimpi ini entah siapa yg ku temui dlam mimpi yg pasti masih membuat saya penasaran. .

    BalasHapus