Rabu, 28 September 2011

PERJUANGAN KHALID BIN WALID RADHIALLAHU 'ANHU DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM

PERJUANGAN KHALID BIN WALID RADHIALLAHU 'ANHU DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM


" ORANG seperti dia, tidak dapat dibiarkan begitu saja. Dia harus diincar sebagai calon pemimpin Islam. Jika dia menggabungkan diri dengan kaum Muslimin dalam peperangan melawan orang-orang kafir, kita harus mengangkatnya kedalam golongan pemimpin" demikian keterangan Nabi ketika berbicara tentang Khalid sebelum calon pahlawan ini masuk Islam.

Khalid dilahirkan tahun 641 – 642M atau kira-kira 17 tahun sebelum masa pembangunan Islam. Dia anggota suku Bani Makhzum, suatu cabang dari suku Quraisy. Ayahnya bernama Walid dan ibunya Lababah. Khalid termasuk di antara keluarga Nabi yang sangat dekat. Maimunah, bibi dari Khalid, adalah isteri Nabi. Dengan Umar sendiri pun Khalid ada hubungan keluarga, yakni saudara sepupunya. Suatu hari pada masa kanak-kanak kedua saudara sepupu ini main adu gulat. Khalid dapat mematahkan kaki Umar. Untunglah dengan melalui suatu perawatan kaki Umar dapat diluruskan kembali dengan baik.
Ayah Khalid yang bernama Walid, adalah salah seorang pemimpin yang paling berkuasa di antara orang-orang Quraisy. Dia sangat kaya. Dia menghormati Ka'bah dengan perasaan yang sangat mendalam. Sekali dua tahun dialah yang menyediakan kain penutup Ka'bah. Pada masa ibadah Haji dia memberi makan dengan cuma-cuma bagi semua orang yang datang berkumpul di Mina.
Ketika orang Quraisy memperbaiki Ka'bah tidak seorang pun yang berani meruntuhkan dinding-dindingnya yang tua itu. Semua orang takut kalau-kalau jatuh dan mati. Melihat suasana begini Walid maju ke depan dengan bersenjatakan sekop sambil berteriak, "Oh, Tuhan jangan marah kepada kami. Kami berniat baik terhadap rumahMu".
Nabi mengharap-harap dengan sepenuh hati, agar Walid masuk Islam. Harapan ini timbul karena Walid seorang kesatria yang berani di mata rakyat. Karena itu dia dikagumi dan dihormati oleh orang banyak. Jika dia telah masuk Islam ratusan orang akan mengikutinya.
Dalam hati kecilnya Walid merasa, bahwa Al Qur-'an itu adalah kalimat-kalimat Allah. Dia pernah mengatakan secara jujur dan terang-terangan, bahwa dia tidak bisa berpisah dari keindahan dan kekuatan ayat-ayat suci itu.
Ucapan yang terus terang ini memberikan harapan bagi Nabi, bahwa Walid akan segera masuk Islam. Tetapi impian dan harapan ini tak pernah menjadi kenyataan. Kebanggaan atas diri sendiri membendung bisikan-bisikan hati nuraninya. Dia takut kehilangan kedudukannya sebagai pemimpin bangsa Quraisy. Kesangsian ini menghalanginya untuk menurutkan rayuan-rayuan hati nuraninya. Sayang sekali orang yang begini baik, akhirnya mati sebagai orang yang bukan Islam.
Suku Bani Makhzum mempunyai tugas-tugas penting. Jika terjadi peperangan, Bani Muhzum lah yang mengurus gudang senjata dan gudang tenaga tempur. Suku inilah yang mengumpulkan kuda dan senjata bagi prajurit-prajurit.
Tidak ada cabang suku Quraisy lain yang bisa lebih dibanggakan seperti Bani Makhzum. Ketika diadakan kepungan maut terhadap orang-orang Islam di lembah Abu Thalib, orang-orang Bani Makhzum lah yang pertama kali mengangkat suaranya menentang pengepungan itu.
Kita tidak banyak mengetahui mengenai Khalid pada masa kanak-kanaknya. Tetapi satu hal kita tahu dengan pasti, ayah Khalid orang berada. Dia mempunyai kebun buah-buahan yang membentang dari kota Mekah sampai ke Thaif. Kekayaan ayahnya ini membuat Khalid bebas dari kewajiban-kewajibannya.
Kehidupan tanpa suatu ikatan memberi kesempatan kepada Khalid mengikuti kegemarannya. Kegemarannya ialah adu tinju dan berkelahi.
Saat itu pekerjaan dalam seni peperangan dianggap sebagai tanda seorang Satria. Panglima perang berarti pemimpin besar. Kepahlawanan adalah satu hal terhormat di mata rakyat.
Ayah Khalid dan beberapa orang pamannya adalah orang-orang yang terpandang di mata rakyat. Hal ini memberikan dorongan keras kepada Khalid untuk mendapatkan kedudukan terhormat, seperti ayah dan paman-pamannya. Satu-satunya permintaan Khalid ialah agar menjadi orang yang dapat mengatasi teman-temannya di dalam hal adu tenaga. Sebab itulah dia menceburkan dirinya kedalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah. Dia juga mencurahkan perhatiannya ke dalam hal memimpin angkatan perang. Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Kemahiran dan keberaniannya mengagumkan setiap orang.
Dari masa kanak-kanak dia memberikan harapan untuk menjadi ahli militer yang luar biasa.
Menentang Islam
Pada masa kanak-kanaknya Khalid telah kelihatan menonjol diantara teman-temannya. Dia telah sanggup merebut tempat istimewa dalam hati rakyat. Lama kelamaan Khalid menanjak menjadi pemimpin suku Quraisy. Pada waktu itu orang-orang Quraisy sedang memusuhi Islam. Mereka sangat anti dan memusuhi agama Islam dan penganut-penganut Islam. Kepercayaan baru itu menjadi bahaya bagi kepercayaan dan adat istiadat orang-orang Quraisy. Orang-orang Quraisy sangat mencintai adat kebiasaannya. Sebab itu mereka mengangkat senjata untuk menggempur orang-orang Islam. Tunas Islam harus dihancurkan sebelum tumbuh berurat berakar. Khalid sebagai pemuda Quraisy yang berani dan bersemangat berdiri digaris paling depan dalam penggempuran terhadap kepercayaan baru ini. Hal ini sudah wajar dan seirama dengan kehendak alam.
Sejak kecil pemuda Khalid bertekad menjadi pahlawan Quraisy. Kesempatan ini diperolehnya dalam pertentangan-pertentangan dengan orang-orang Islam. Untuk membuktikan bakat dan kecakapannya ini, dia harus menonjolkan dirinya dalam segala pertempuran. Dia harus memperlihatkan kepada sukunya kwalitasnya sebagai pekelahi.
Peristiwa Uhud
Kekalahan kaum Quraisy di dalam perang Badar membuat mereka jadi kegila-gilaan, karena penyesalan dan panas hati. Mereka merasa terhina. Rasa sombong dan kebanggaan mereka sebagai suku Quraisy telah meluncur masuk lumpur kehinaan Arang telah tercoreng di muka orang-orang Quraisy. Mereka seolah-olah tidak bisa lagi mengangkat dirinya dari lumpur kehinaan ini. Dengan segera mereka membuat persiapan-persiapan untuk membalas pengalaman pahit yang terjadi di Badar.
Sebagai pemuda Quraisy, Khalid bin Walid pun ikut merasakan pahit getirnya kekalahan itu. Sebab itu dia ingin membalas dendam sukunya dalam peperangan Uhud. Khalid dengan pasukannya bergerak ke Uhud dengan satu tekad menang atau mati. Orang-orang Islam dalam pertempuran Uhud ini mengambil posisi dengan membelakangi bukit Uhud.
Sungguhpun kedudukan pertahanan baik, masih terdapat suatu kekhawatiran. Di bukit Uhud masih ada suatu tanah genting, di mana tentara Quraisy dapat menyerbu masuk pertahanan Islam. Untuk menjaga tanah genting ini, Nabi menempatkan 50 orang pemanah terbaik. Nabi memerintahkan kepada mereka agar bertahan mati-matian. Dalam keadaan bagaimana jua pun jangan sampai meninggalkan pos masing-masing.
Khalid bin Walid memimpin sayap kanan tentara Quraisy empat kali lebih besar jumlahnya dari pasukan Islam. Tetapi mereka jadi ragu-ragu mengingat kekalahan-kekalahan yang telah mereka alami di Badar. Karena kekalahan ini hati mereka menjadi kecil menghadapi keberanian orang-orang Islam.
Sungguh pun begitu pasukan-pasukan Quraisy memulai pertempuran dengan baik. Tetapi setelah orang-orang Islam mulai mendobrak pertahanan mereka, mereka telah gagal untuk mempertahankan tanah yang mereka injak.
Kekuatannya menjadi terpecah-pecah. Mereka lari cerai-berai. Peristiwa Badar berulang kembali di Uhud. Saat-saat kritis sedang mengancam orang-orang Quraisy. Tetapi Khalid bin Walid tidak goncang dan sarafnya tetap membaja. Dia mengumpulkan kembali anak buahnya dan mencari kesempatan baik guna melakukan pukulan yang menentukan.
Melihat orang-orang Quraisy cerai-berai, pemanah-pemanah yang bertugas ditanah genting tidak tahan hati. Pasukan Islam tertarik oleh harta perang, harta yang ada pada mayat-mayat orang-orang Quraisy. Tanpa pikir panjang akan akibatnya, sebagian besar pemanah-pemanah, penjaga tanah genting meninggalkan posnya dan menyerbu kelapangan.
Pertahanan tanah genting menjadi kosong. Khalid bin Walid dengan segera melihat kesempatan baik ini. Dia menyerbu ketanah genting dan mendesak masuk. Beberapa orang pemanah yang masih tinggal dikeroyok bersama-sama. Tanah genting dikuasai oleh pasukan Khalid dan mereka menjadi leluasa untuk menggempur pasukan Islam dari belakang.
Dengan kecepatan yang tiada taranya Khalid masuk dari garis belakang dan menggempur orang Islam di pusat pertahanannya. Melihat Khalid telah masuk melalui tanah genting, orang-orang Quraisy yang telah lari cerai-berai berkumpul kembali dan mengikuti jejak Khalid menyerbu dari belakang. Pemenang-pemenang antara beberapa menit yang lalu, sekarang telah terkepung lagi dari segenap penjuru, dan situasi mereka menjadi gawat.
Khalid bin Walid telah merobah kemenangan orang Islam di Uhud menjadi suatu kehancuran. Mestinya orang-orang Quraisylah yang kalah dan cerai-berai. Tetapi karena gemilangnya Khalid sebagai ahli siasat perang, kekalahan-kekalahan telah disunglapnya menjadi satu kemenangan. Dia menemukan lobang-lobang kelemahan pertahanan orang Islam.
Hanya pahlawan Khalid lah yang dapat mencari saat-saat kelemahan lawannya. Dan dia pula yang sanggup menarik kembali tentara yang telah cerai-berai dan memaksanya untuk bertempur lagi. Seni perangnya yang luar biasa inilah yang mengungkap kekalahan Uhud menjadi suatu kemenangan bagi orang Quraisy.
Antara tahun 6H/627M dan 8H/630M setelah perjanjian Hudaibiyah dan sebelum penaklukan kota Mekkah, Khalid bin Walid memeluk Islam, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam sangat bahagia, karena Khalid mempunyai kemampuan berperang yang dapat digunakan untuk membela Islam dan meninggikan kalimatullah dengan perjuangan jihad. Dalam banyak kesempatan peperangan Islam Khalid bin Walid diangkat menjadi komandan perang dan menunjukkan hasil gemilang atas segala upaya jihadnya.
Peperangan pertama yang diikutinya setelah masuk islam adalah peperangan melawan pasukan Bizantium di Mu’tah (Yordania) pada tahun 8H/629M. dalam perang ini pasukan muslimin menderita kekalahan. Tetapi dengan taktik yang dijalankan Khalid bin Walid, sebagian besar pasukan kaum muslimin dapat mundur teratur sampai ke Madinah. Taktik yang dijalankannya adalah membubungkan debu sebanyak-banyaknya ke angkasa, sehingga pasukan musuh menyangka telah datang bala bantuan besar untuk pasukan muslim. Dalam keadaan demikian, pasukan musuh tidak berani memburu lagi dan pasukan muslimin dapat mundur teratur.
Dalam peristiwa fath Makkah (penaklukan kota Mekah/ Muharam 8), Khalid bin Walid  mendapat tugas dari Rasulullah SAW untuk menghancurkan Uzza dan Nakhla, berhala kaum jahiliah dekat Ka’bah. Kemudian dia diutus lagi untuk menumpas pemberontakan Bani Jadimah, yaitu kaum musyrik Mekkah yang tidak menerima kemenangan kaum muslim. Pada tahun 9H/630M, Rasulullah SAW mengutusnya ke perkampungan Daumat al-Jandal (kini di perbatasan utara Arab Saudi) untuk menangkap al-Ukaydir, seorang kepala suku Nasrani. Pada tahun 10H/631M, ia diutus Rasulullah SAW ke Najran, Yaman untuk mengajak Bani Haris masuk Islam, tugas ini dilaksanakannya tanpa pertumpahan darah.
Pada tahun 11H/632M, pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq, Khalid bin Walid ditugaskan untuk menumpas kaum murtad pimpinan Tulaihah bin Khuwailid, yang akhirnya dapat dikalahkannya di Buzaha, Hedzjaz. Kemudian ia ditugaskan menumpas Bani Tamim yang enggan membayar zakat. Satu kabilah Bani Tamim yang dipimpin Malik bin Nuwaira sudah ditaklukkannya, dan Malik sendiri sudah menanggalkan senjatanya, tetapi Khalid bin Walid tetap memenggal kepala Malik. Ketika perkara ini dihadapkan kepada Abu Bakar, khalifah itu memaafkannya dan mengatakan bahwa Khalid salah paham. Ia mengira harus membunuh tawanannya, padahal Khalifah tidak memerintahkan untuk membunuh.
Pada tahun 12H/633M, Khalid bin Walid mendapat tugas untuk menangkap Musailamah al Kazzab, seorang nabi palsu, yang akhirnya dapat dibunuh dekat perbatasan Yamamah. Pada bulan Rabiulawal tahun itu juga Khalid bin Walid menaklukan al-Hira (kini di Irak). Beberapa bulan kemudian seluruh wilayah sekitar sungai Eufrat dapat ditaklukkannya, di sini juga ia dapat memukul mundur pasukan Bizantium yang mencoba menyeberangi sungai itu. Pada bulan Muharam tahun berikutnya, ia mendapat tugas dari khalifah Umar bin Khattab untuk melakukan ekspedisi ke Suriah, menyerang pasukan Bizantium. Pada bulan Jumadilawal dan Jumadilakhir 14H/634M, pasukan Bizantium dapat dihalau dari Ajnadain (Palestina) dan mundur ke Damaskus. Pada bulan rajab tahun itu juga ia melanjutkan penyerangan, sehingga Damaskus dapat dikuasai.
Di tengah kesuksesan-kesuksesan yang diraih pasukan Islam di bawah pimpinan Khalid bin Walid, tiba-tiba datang perintah dari Khalifah Umar bin Khattab tanpa alasan jelas untuk menurunkan jabatan Khalid bin Walid dari panglima pasukan menjadi prajurit biasa, kedudukannya sebagai panglima digantikan oleh Abu Ubaidah bin Jarrah. Perintah ini ditaatinya, dan ia tetap mengikuti setiap pertempuran dibawah komando penggantinya tanpa kurang semangat. Dalam perang Yarmuk, ia kembali memimpin pasukan berkuda, dan memperoleh kemenangan. Setelah perang itu, Hims (Homs) di Suriah dapat dikuasai pasukan muslim.
Menurut analisa para ahli sejarah, diturunkannya Khalid bin Walid dari pucuk pimpinan adalah karena Umar bin Khattab khawatir para prajuritnya mengkultuskan Khalid bin Walid. Ketika ia ditanya mengapa penggantian kepemimpinannya tidak menimbulkan kekecewaan dan menggoyahkan semangat perangnya, ia hanya menjawab bahwa ia berperang karena Allah SWT, bukan karena Umar.
Betapapun hebatnya Khalid bin Walid di dalam medan pertempuran, dengan berbagai luka yang menyayat badannya, namun ternyata kematiannya di atas ranjang. Betapa menyesalnya Khalid bin Walid  harapan untuk mati sahid di medan perang ternyata tidak tercapai dan Allah menghendakinya mati di atas tempat tidur, sesudah perjuangan membela Islam yang luar biasa itu.
Demikianlah kekuasaan Allah. Manusia berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya sesuai dengan kemauan-Nya. Menjelang akhir hidupnya, Khalid bin Walid pernah menjadi gubernur Suriah. Dan anaknya Abdul Rahman bin Khalid menjadi gubernur Hims.





RAHASIA CEPAT MENJADI MILYARDER BARU DARI INTERNET
MENGALIRKAN UANG KE REKENING BANK ANDA SECARA OTOMATIS
SEGERA KLIK DISINI
INFORMASI PENTING UNTUK PERUBAHAN HIDUP ANDA
MAU DAPAT UANG SETIAP HARI Rp.50.000 S/D Rp.500.000 SETIAP HARI
JIKA ANDA INGIN KIRIM SMS YANG BISA MENDAPATKAN UANG, MESKIPUN SMS YANG ANDA KIRIM ADALAH SMS GRATISAN DARI OPERATOR ANDA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar