Pelestarian kehidupan manusia adalah nilai tertinggi, pilar etika dan dasar dari semua moralitas. Hal ini diadakan benar dalam kebanyakan budaya dan masyarakat sepanjang sejarah. Pada kesan pertama, kalimat terakhir terdengar terang-terangan salah.Kita semua tahu tentang kolektif manusia yang menganggap kehidupan manusia sebagai dibuang, yang dibunuh dan disiksa, bahwa seluruh populasi dibersihkan dan dimusnahkan dalam pembunuhan massal yang berulang. Tentunya, ini menentang pernyataan tersebut? filosofi liberal mengklaim bahwa kehidupan manusia diperlakukan sebagai nilai utama sepanjang zaman.Rezim otoriter tidak kontes pentingnya over-naik dari nilai ini.Kehidupan adalah sakral, berharga, yang harus dihargai dan dilestarikan. Tapi, dalam masyarakat totalitarian, ia bisa ditunda, dimasukkan, sasaran tujuan yang lebih tinggi, terkuantisasi, dan, karenanya, diterapkan dengan ketegasan diferensial dalam situasi berikut: 1 .. Kuantitatif - ketika kejahatan yang lebih rendah mencegah satu lebih besar. Mengorbankan kehidupan dari beberapa orang yang menyelamatkan nyawa banyak merupakan prinsip diabadikan dan tertanam dalam kegiatan seperti perang dan perawatan obat. Semua budaya, tidak peduli seberapa mendalami (atau berakar) dalam pengetahuan liberal yang menerimanya. Mereka semua mengirim tentara untuk mati untuk menyelamatkan penduduk sipil lebih banyak. Medis dokter mengorbankan kehidupan sehari-hari, untuk menyelamatkan orang lain. Hal ini bermuara pada penilaian kuantitatif ("rasio numerik antara mereka diselamatkan dan mereka dikorbankan"), dan untuk pertanyaan-pertanyaan kualitas ("ada kehidupan istimewa yang menabung atau pelestarian adalah senilai mengorbankan nyawa orang lain '") dan evaluasi (tidak ada yang aman dapat memprediksi hasil dari dilema moral seperti -? akan kehidupan disimpan sebagai hasil dari pengorbanan)?. 2 .. Temporal - ketika mengorbankan kehidupan (secara sukarela atau tidak) dalam mengamankan menyajikan kehidupan yang lebih baik bagi orang lain di masa depan. Ini kehidupan masa depan tidak perlu lebih banyak daripada kehidupan dikorbankan. Sebuah kehidupan di masa depan segera memperoleh konotasi muda yang membutuhkan perlindungan. Ini adalah lama dikorbankan demi yang baru, trade off antara mereka yang sudah berbagi hidup mereka - dan mereka yang tidak. Ini adalah setara berdarah rencana tabungan: satu menangguhkan konsumsi sekarang ke masa depan.
Bayangan cermin dari argumen duniawi milik kelompok ketiga (lihat berikutnya), yang kualitatif. Hal ini lebih memilih untuk mengorbankan hidup di masa sekarang sehingga kehidupan yang lain, juga di masa sekarang, akan terus ada di masa depan. Aborsi adalah sebuah contoh dari pendekatan ini: kehidupan anak dikorbankan untuk mengamankan masa depan kesejahteraan ibu. Dalam Yudaisme, dilarang untuk membunuh seekor burung betina.Lebih baik untuk membunuh off-musim semi. Ibu ini memiliki potensi untuk mengkompensasi kerugian ini hidup dengan membawa melahirkan anak ayam lainnya. 3 .. Kualitatif - Ini adalah varian terutama setan karena dimaksudkan untuk memberkati gagasan subjektif dan pandangan dengan objektivitas "ilmiah". Orang dinilai milik kelompok kualitatif yang berbeda (diklasifikasikan berdasarkan ras, warna kulit, kelahiran, jenis kelamin, usia, kekayaan, atau parameter sewenang-wenang lainnya). Hasil dari taksonomi bermoral adalah bahwa kehidupan para "kurang" merek manusia dianggap kurang "berbobot" dan layak daripada kehidupan dari nilai atas kemanusiaan. Yang pertama karena itu dikorbankan untuk manfaat kedua. Orang-orang Yahudi di Eropa yang diduduki Nazi, para budak kulit hitam di Amerika, aborigin di Australia adalah tiga contoh dari pemikiran merusak seperti itu. 4 .. Utilitarian - Ketika pengorbanan satu kehidupan membawa bahan lain orang atau manfaat lainnya. Ini adalah pemikiran (dan tindakan) yang ciri psikopat dan sosiopat penjahat, misalnya. Bagi mereka, hidup adalah komoditas yang diperdagangkan dan dapat dipertukarkan terhadap barang dan jasa mati. Uang dan obat-obatan yang dapat ditukar untuk hidup.
MAU DAPAT UANG SETIAP HARI Rp.50.000 S/D Rp.500.000 SETIAP HARI
JIKA ANDA INGIN KIRIM SMS YANG BISA MENDAPATKAN UANG, MESKIPUN SMS YANG ANDA KIRIM ADALAH SMS GRATISAN DARI OPERATOR ANDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar